Urgensi Peningkatan Hasil Belajar Ranah Afektif
Terdapat tiga ranah hasil belajar yang berdasarkan pada Taksonomi Bloom, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian hasil belajar sebagian besar berfokus pada ranah kognitif dan psikomotorik saja. Sedangkan ranah afektif cukup sulit untuk dijangkau karena menyangkut perasaan, sikap, kepatuhan, dsb yang perlu dikendalikan sendiri oleh peserta didik. Walaupun dapat dilihat pada perilaku sehari-hari tetapi hal tersebut berbeda-beda di setiap perspektif orang lain. Ranah afektif ini juga merupakan ranah yang sangat penting untuk menghasilkan output yang berkualitas.
Saat ini rendah atau kurangnya hasil belajar ranah afektif dapat dilihat dari sikap dan perilaku baik dari siswa ataupun mahasiswa. Baru-baru ini banyak sekali berita yang memaparkan tentang kasus bullying dan salah satunya yang paling mencuat adalah kasus bullying anak SD yang dikeroyok dan dipalak hingga koma. Kasus ini menunjukkan bahwa pendidik sangat perlu untuk mengajarkan dan mengarahkan sikap peserta didik agar ke depannya menjadi baik.
Pada kasus di atas dilakoni oleh anak SD yang mana untuk seterusnya masih bisa diperbaiki sikapnya. Namun masih banyak juga mahasiswa yang memiliki sikap, kepatuhan, serta perilaku yang sangat tidak mengenakkan. Dari pengalaman sendiri, saya pernah menemui teman sekelompok yang harus 'digebrak' dulu untuk melakukan tugasnya karena kesadaran akan tangungjawabnya terhadap tugas kurang. Kemudian teman saya juga pernah menemui mahasiswa baru yang tidak sopan terhadap dosen hanya karena ingin menahan lift.
Jika sudah mahasiswa seperti di atas maka bisa disimpulkan bahwa hasil belajar ranah afektifnya sedari SD hingga SMA kurang atau tidak meningkat. Kejadian-kejadian seperti yang saya sebutkan tadi apabila tidak segera dicegah maka akan menghasilkan manusia dengan kualitas rendah. Karena meskipun pintar dan terampil, sikap sangat diperlukan untuk menaruh kesan baik terhadap orang lain. Di antara ketiganya, sikap adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan orang lain. Maka dari itu peningkatan hasil belajar ranah afektif sangat diperlukan.
Comments
Post a Comment